Budidaya Ikan Jadi Sarana Pembinaan, Kalapas Narkotika Gunung Sindur Tinjau Proses Pemilihan Indukan di SAE
![]() |
Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur Memantau Langsung Kondisi Kolam di Area SAE ( Dok : Humas de’GUNS ) |
Gunung Sindur – Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur terus menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lapas yang produktif melalui program pembinaan kemandirian berbasis budi daya ikan. Salah satu bentuk konkret dari upaya ini terlihat pada Rabu, 11 Juni 2025, saat Kepala Lapas Bambang Widjanarko memantau langsung proses pemilihan indukan ikan gurame di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari Kasi GIATJA dan jajaran yang turut serta dalam proses teknis dan evaluasi kualitas indukan. Pemilihan dilakukan secara terstruktur dan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik hingga potensi reproduksi, untuk memastikan hasil pemijahan yang optimal.
![]() |
Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur Memantau Langsung Pemijahan Bibit Ikan Gurame di Area SAE ( Dok : Humas de’GUNS ) |
Menurut Kalapas Bambang, pembinaan warga binaan harus menyentuh aspek produktivitas nyata yang bisa menjadi bekal keterampilan setelah bebas nanti. Oleh karena itu, kegiatan di SAE menjadi salah satu andalan dalam menciptakan peluang kerja, sekaligus membentuk sikap kerja yang baik bagi warga binaan.
![]() |
Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur Memantau Langsung Pemijahan Bibit Ikan Gurame di Area SAE ( Dok : Humas de’GUNS ) |
Kegiatan ini tidak terlepas dari upaya Lapas Gunung Sindur dalam mendukung implementasi 13 program akselerasi yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Melalui program seperti ini, Lapas bukan hanya menjadi tempat menjalani pidana, tetapi juga menjadi pusat pembinaan yang mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih siap dan mandiri.
Komentar
Posting Komentar