Penggilingan Beras di Lapas Narkotika Gunung Sindur Sejalan dengan Instruksi Presiden tentang Ketahanan Pangan

Penggilingan Padi Menjadi Beras Siap Konsumsi di Lapas Narkotika Gunung Sindur ( dok : humas de’Guns )

 Gunung Sindur, 21 Agustus 2025 – Kegiatan pengolahan hasil pertanian kembali digelar di Lapas Narkotika Gunung Sindur. Kali ini, warga binaan bersama petugas melakukan proses penggilingan beras yang mencakup tahap pengangkatan padi, penggilingan, pemolesan, hingga pengemasan. Aktivitas ini merupakan bentuk implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, sekaligus tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kegiatan penggilingan beras ini tidak hanya bertujuan menghasilkan produk konsumsi, tetapi juga menjadi wahana pembinaan yang menanamkan nilai kemandirian, keterampilan, serta produktivitas pada warga binaan. Dengan memanfaatkan hasil panen dari lahan pertanian yang dikelola secara mandiri, lapas membuktikan bahwa warga binaan dapat menghasilkan produk berkualitas dan bernilai ekonomi.

Beras Siap Konsumsi Siap Edar ( dok : humas de’Guns )

Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur, Bambang Widjanarko, mengapresiasi keterlibatan warga binaan dalam kegiatan ini. Ia menyebut bahwa pembinaan berbasis pertanian dan pengolahan hasil panen menjadi bagian penting dalam menyiapkan warga binaan agar lebih siap kembali ke masyarakat. Selain itu, hasil produksi ini juga menjadi bukti konkret bahwa lapas dapat berkontribusi langsung terhadap program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

Sejalan dengan visi Presiden Prabowo, program penggilingan beras di Lapas Narkotika Gunung Sindur memperlihatkan bagaimana lembaga pemasyarakatan dapat berperan aktif dalam strategi ketahanan pangan nasional. Melalui kegiatan ini, lapas tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga ruang produktif yang memberi manfaat luas bagi bangsa dan negara.

Komentar